Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat menhadiri Hasil Operasi Penegakan Hukum Gabungan BARESKRIM POLRI, Ditjen Bea dan Cukai Kemenkeu, dan Ditjen PKTN Kemendag. (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)
Jakarta, CNBC Indonesia – Masyarakat Indonesia telah melakukan pemilihan umum bagi presiden dan calon presiden serta legislator pada Rabu, 14 Februari 2024. Hasil quick count dari seluruh lembaga survei menempatkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan yang unggul.
Sejumlah menteri jajaran Kabinet Presiden Joko Widodo pun mengungkapkan harapannya kepada presiden baru yang terpilih kelak.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berharap pemimpin baru Indonesia ke depan, setelah berakhirnya era Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal ini diungkapkan Sri Mulyani usai melakukan pencoblosan di di TPS 73, Bintaro, Tangerang Selatan, Rabu (14/2/2024).
“Ini pemilu, demokrasi, masyarakat memilih, memilih sesuai dengan keinginan hati dan pikiran, keyakinan masing-masing, hormati pilihan masing-masing, kita jaga demokrasi ya,” jelasnya.
Dia juga berpesan agar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) bisa dijaga dan digunakan sebaik-baiknya.
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengingatkan bahwa perekonomian Indonesia masih menghadapi tantangan dari ekonomi global.
“Dunia tidak baik-baik saja, jadi pertumbuhan ekonomi global masih akan turun,” katanya usai mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 005, SMK Negeri 6 Jakarta Jl Prof. Joko Sutono Kebayoran Baru, Jakarta.
Kondisi itu akan diikuti dengan harga komoditas yang stabil. Sebagaimana diketahui, harga komoditas sempat bergejolak saat pandemi Covid-19.
Kendati demikian, kata Airlangga, perekonomian domestik terbilang kuat. Tahun ini, momentum pemilihan umum akan ikut mendorong konsumsi masyarakat.
Dia menjabarkan pada laporan kuartal IV-2023, belanja non-rutin pemerintah naik. “Jadi itu terkait dengan pemilu,” katanya.
Adapun mengutip data Kementerian Keuangan, realisasi belanja pemerintah sepanjang 2023 sebesar Rp3.121,9 triliun melampaui alokasi APBN 2023.
Selanjutnya dia pun optimistis aliran investasi akan mengalir setelah Pemilu 2024. Satu indikasinya adalah pesta demokrasi tahun ini berjalan lancar danhttps://ujiemisiapel.com/ aman.