Foto: Misil BrahMos (AP Photo/Dmitri Lovetsky)
Jakarta, CNBC Indonesia – India dilaporkan sedang bersiap untuk mengekspor rudal supersonik jarak jauh ke Filipina. Ini dilakukan saat negara itu sedang mengembangkan sektor alutsista dengan kerja sama bersama Rusia.
Mengutip Russia Today, Jumat (26/1/2024), rudal yang akan diekspor adalah BrahMos. Rudal yang dikembangkan bersama Moskow itu akan dikirim ke Manila dengan nilai US$ 375 juta atau setara Rp 5,9 triliun.
“Sistem darat (BrahMos) harus dikirim segera, dalam sepuluh hari ke depan,” kata kepala Organisasi Penelitian dan Pengembangan Pertahanan (DRDO), Samir Kamat.
Kamat menambahkan bahwa rudal BrahMos mendapatkan banyak minat dari pembeli potensial. Menurut laporan media, Thailand, Vietnam, dan Indonesia juga telah menyatakan minatnya untuk memperoleh rudal tersebut.
BrahMos adalah kolaborasi antara New Delhi dan Moskow yang dimulai pada akhir tahun 1990an. Sistem rudal jelajah supersonik jarak jauh ini dapat diluncurkan dari kapal selam, kapal laut, dan pesawat terbang atau dari darat.
Rudal-rudal tersebut awalnya memiliki jangkauan 290 kilometer, yang kemudian diperluas menjadi antara 450 dan 500 kilometer melalui beberapa pengembangan.
BrahMos banyak digunakan oleh Angkatan Laut India. Kapal perang Delhi yang saat ini berpatroli di Laut Arab dan Teluk Aden, tempat pemberontak Houthi menyerang kapal dagang yang lewat, diyakini dilengkapi dengan rudal tersebut.
BrahMos juga akan membentuk inti dari Pasukan Roket Terpadu (IRF) yang direncanakan India. IRF ditujukan untuk peperangan konvensional non-kontak guna melawan kekuatan rudal dan nuklir China yang berkembang pesat.
Pada hari Jumat, negara bagian Uttar Pradesh di India akan menampilkan BrahMos sebagai bagian dari parade Hari Republik di New Delhi. BrahMos saat ini menjadi kebanggan Uttar Pradesh seiring dengan pembangunan unit manufaktur baru untuk produksi rudal tersebut di kota Lucknow.
Sementara itu, Kamat juga menyebutkan bahwa negara-negara asing telah mengindikasikan bahwa mereka ingin membeli perangkat keras pertahanan buatan India lainnya, termasuk ‘Akash’, sebuah sistem rudal yang dapat menargetkan pesawat hingga jarak 45 km.
“Saya yakin di tahun-tahun mendatang, ekspor akan menjadi bagian yang sangat penting dari https://ujiemisiapel.com/portofolio kami,” tambahnya.