RI Masih Doyan Impor Beras, Begini Alasan Jokowi

SHARE  

Sejumlah pekerja melakukan bongkar muat beras beras impor asal Vietnam tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (22/1/2023).  (CNBC Indonesia/Tri Susilo) Foto: (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan alasan Indonesia masih melakukan impor beras. Dia mengatakan impor masih dilakukan karena sulit untuk mencapai swasembada terlebih penduduk Indonesia terus bertambah.

“Kita mengharapkan adalah kita ini ingin tidak impor beras lagi, tapi itu dalam prakteknya sangat sulit karena produksinya gak mencapai, karena setiap tahun penduduk kita bertambah yang harus diberikan makan,” kata Jokowi di acara Pembinaan Petani Jawa Tengah, di Banyumas, dikutip Minggu (21/1/2024).

Jokowi memperkirakan setidaknya ada 4 juta – 4,5 juta bayi yang lahir setiap tahun. Sehingga kebutuhan terhadap pangan seperti beras akan bertambah setiap tahun.

Baca: Impor Pecah Rekor – Produksi Ambruk, Apa Kabar Swasembada Beras RI?

“Semua butuh makan, penduduk kita sudah hampir 280 juta jiwa butuh makan, semua butuh beras, butuh beras semua,” ujar Jokowi.

Meski demikian, Jokowi mengapresiasi produksi jagung Indonesia yang terus meningkat setiap tahun, sehingga dapat mengurangi ketergantungan impor. Indonesia masih mengimpor jagung 3,7 juta ton di tahun 2015, namun saat ini berkurang menjadi 800 ribu ton.

“Ini saya harus acungkan jempol petani yang tanam jagung, lalu padinya ini harus dikejar agar tidak impor,” ucap Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini berharap produksi beras dari para petani lokal akan terus bertambah. Dia menargetkan provinsi Jawa Timur akan menjadi wilayah kedua terbesar di Indonesia dalam hal produksi beras.

Dia berharap surplus beras bisa menjadi cadangan pangan nasional, bahkan bisa diekspor ke luar negeri. Dia meminta Gubernur, Bupati untuk terus memantau kondisi lapangan terkait distribusi pupuk.

“Kita harus berproduksi kalau berlebih dipakai cadangan strategis bagi pemerintah. kalau negara lain butuh ya gak apa-apa tapi harganya mahal,” kata https://ujiemisiapel.com/Jokowi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*